Mengatasi Anak yang Suka Berbohong

Anak Suka Berbohong

Anda mungkin merasa marah saat melihat anak sendiri berbohong. Namun sebelum marah, sebaiknya cari tahu dulu penyebabnya supaya bisa mendapatkan solusi yang terbaik. Saat Anda melihatnya berbohong, maka jangan merasa sedih.

Karena biasanya anak mulai berbohong di usia ke-3. Karena mereka menyadari bila orang tuanya belum bisa menerka semua yang dipikirkannya. Jadi mereka berpikir bahwa ada beberapa hal yang dapat dilakukan tanpa diketahui oleh orang tuanya.

Selanjutnya di usia ke 4 sampai 6 tahun, anak bisa semakin pintar berbohong. Bahkan mereka bisa memperlihatkan nada suara dan ekspresi wajah tertentu saat berbohong. Jadi seiring berjalannya waktu, anak bisa berbohong saat ditanya banyak hal.

7 Penyebab Anak Suka Berbohong

Perlu diketahui bahwa tidak semua kebohongan itu merupakan hal buruk. Biasanya anak bersikap seperti itu karena tidak tahu cara membedakan yang benar dan tidak benar dalam hidupnya. Di bawah ini adalah 7 penyebab anak suka berbohong, antara lain:

1. Anak yang imajinasinya tinggi membuat mereka tidak bisa membedakan khayalan dengan kenyataan. Bahkan anak bisa saja dengan lantang soal imajinasinya di depan banyak orang. Misalnya saja berkata bahwa ada monster yang membuat kamarnya menjadi berantakan.

2. Anak yang merasa takut dihukum oleh orang tuanya bisa juga menjadikannya berbohong. Sehingga mereka tidak mendapat hukuman dari kesalahan yang dibuatnya tersebut.

3. Anak bisa saja berbohong untuk menghindari kewajibannya. Misalnya saja dengan berpura-pura sakit saat malas mengerjakan tugas sekolah atau membersihkan kamarnya sendiri, dll.

4. Penyebab lainnya adalah karena mereka sedang mencari perhatian. Misalnya dengan mengarang cerita kepada temannya bahwa dirinya baru saja mendapat mainan mahal dari orang tuanya karena kerap membantu orang tuanya supaya terlihat keren di depan teman-temannya.

5. Mereka juga melakukannya karena ingin mendapat apa yang diinginkannya. Misalnya karena terburu-buru ingin bermain, maka mereka akan berbohong kepada orang tuanya bahwa dirinya sudah membersihkan rumah.

6. Takut akan mengecewakan orang tua juga sebagai bentuk penyebab mereka berbohong. Hal tersebut terkadang dilakukannya untuk membahagiakan orang tuanya. Misalnya dengan mengatakan nilainya tidak ada masalah, padahal nilai di sekolah sedang buruk.

7. Anak bisa saja berbohong karena ada masalah emosional, misalnya mengalami depresi atau bully. Sehingga mereka berbohong untuk menutupi masalah atau perasaannya yang sedang sedih tersebut.

4 Cara Mengatasi Anak yang Suka Berbohong

Apapun alasannya, berbohong adalah sikap yang buruk dan harus dihindari. Maka dari itu gunakan cara di bawah ini supaya bisa mengatasi anak yang suka berbohong. Berikut tipsnya, antara lain:

1. Berikan respon dengan menggunakan cara berbeda. Misalnya bila anak berbohong untuk menutupi kesalahannya, maka minta mereka untuk mengakui kesalahannya. Bila mereka mau, maka berikan pujian karena mau jujur. Jadi jangan langsung memarahinya ketika berbuat salah.

2. Berikan contoh yang baik kepada mereka supaya tahu pentingnya kejujuran dan tidak malu mengakui kesalahannya dengan cara meminta maaf disertai alasannya saat melakukan kesalahan.

3. Berikan mereka peringatan saat berbohong. Beritahu konsekuensinya bila anak berbohong supaya tidak mengulanginya kembali, namun jangan pernah memberi hukuman secara fisik.

4. Jangan pernah menyebutnya, “tukang bohong” atau “pembohong” kepada mereka. Karena itu bisa membuatnya trauma dan lebih sering berbohong. Jadi berikan kata-kata manis dan pujian bila mereka mau berkata jujur.

Bila semua cara di atas sudah Anda lakukan namun si kecil masih tetap suka berbohong, sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada seorang psikolog. Perlu Anda ketahui bahwa terkadang anak bisa menjadi sering berbohong karena ada masalah pada psikologisnya.

 

Mengatasi Anak yang Suka Berbohong

You May Also Like

About the Author: Lenterakecil-NET

Sekedar berbagi inspirasi, motivasi, serta pengetahuan dan informasi melalui internet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *