Dampak Negatif dan Positif Ketimpangan Sosial

Dampak Positif dan Negatif Ketimpangan Sosial

Apa yang dimaksud dengan ketimpangan sosial? Secara umum pengertian ketimpangan sosial adalah suatu  kondisi ketidakseimbangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi maupun budaya.

Dampak Negatif Ketimpangan Sosial

Ketimpangan sosial menimbulkan enam dampak negatif di masyarakat, yaitu sebagai berikut.

1. Melemahnya Jiwa Wirausaha

Melemahnya jiwa wirausaha (entrepreneurship) dapat mengganggu perkembangan perekonomian bangsa, sebab pengembangannya membutuhkan kemampuan dana, tenaga, manajemen, dan peluang berusaha termasuk pasar.

Dalam hal ini, entrepreneurship membutuhkan sikap mental yang ulet, cerdas, jujur, kreatif, serta pandai mencari dan memanfaatkan peluang. Jadi, jika ketimpangan sosial dapat melemahkan jiwa kewirausahaan maka pembangunan di suatu negara akan terganggu.

Contohnya, masyarakat yang takut berwirausaha biasanya melakukan jalan pintas dengan cara mengikuti undian berhadiah dan investasi yang illegal.

2. Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan tidak mampu memanfaatkan tenaga, baik mental maupun ­ siknya dalam kelompoknya.

Contoh, adanya masyarakat yang buta huruf dan balita yang mengalami gizi buruk.

Secara umum, kemiskinan dibedakan atas dua bentuk, sebagai berikut.

  • Kemiskinan yang bersifat alamiah (kultural), yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh individu itu sendiri. Contoh: sifat malas serta kurangnya kemampuan intelektual dan keterampilan.
  • Kemiskinan yang bersifat struktural, yaitu akibat sistem dan struktur yang ada. Contoh: pajak yang tinggi dan biaya pendidikan yang mahal disebabkan oleh kebijakan pemerintah.

3. Kemerosotan Moral

Kemerosotan moral muncul sebagai akibat dari ketimpangan sosial yang tidak hanya dilakukan oleh kelompok masyarakat yang kurang mampu, tetapi juga kelompok masyarakat yang mampu yang dipicu oleh berkembangnya sikap individualistis dan materialistis.

Kemerosotan moral yang terjadi dalam kelompok masyarakat yang mampu, yaitu sikap kurang peduli terhadap sesama dan menganggap masyarakat marginal sebagai alat untuk memuaskan keinginannya. Hal itu karena mereka menganggap uang dan kekuasaan adalah segala-galanya yang bisa membeli segala yang diinginkan.

Adapun kemerosotan moral yang terjadi dalam kelompok masyarakat yang kurang mampu dipicu oleh ketidakmampuannya dalam memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya. Akibatnya, mereka terpaksa menjalankan hidup dengan segala cara demi untuk kelangsungan hidup, meskipun terkadang harus melanggar norma yang berlaku, seperti pencurian, penipuan, dan perampokan.

4. Kriminalitas

Kriminalitas atau kejahatan dalam sosiologi, di antaranya sebagai berikut.

  • Kejahatan kerah biru (blue collar crime), yaitu kejahatan yang dilakukan oleh masyarakat kelas sosial bawah. Contohnya, mencopet di dalam kereta commuterline ketika sedang padat penumpang.
  • Kejahatan kerah putih (white collar crime), yaitu kejahatan yang dilakukan oleh orang yang terpandang atau berstatus sosial tinggi dalam pekerjaannya. Contoh, oknum pejabat yang korupsi dan menggelapkan pajak.

5. Monopoli

Monopoli adalah suatu penguasaan pasar yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk menguasai penjualan produk barang dan jasa di pasar yang ditujukan kepada para pelanggannya. Ciri-ciri monopoli adalah sebagai berikut.

  • Penguasaan pasar oleh sebagian pihak saja.
  • Produk yang ditawarkan oleh produsen tidak memiliki saingan.

6. Pencemaran Lingkungan Alam

Pencemaran lingkungan alam adalah rusaknya tata lingkungan yang disebabkan oleh manusia. Pencemaran lingkungan karena manusia sangatlah sulit diperbaiki bila manusia tidak cepat sadar untuk menghentikannya. Contohnya, kebakaran hutan yang dilakukan oleh manusia dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem maupun kematian flora dan fauna. Hal itu berbeda jika lingkungan rusak karena faktor alam maka secara alamiah alam akan memperbaikinya kembali. Contohnya, abu dari gunung yang meletus dapat menyuburkan tanah di sekitar wilayah gunung.

Dampak Positif Ketimpangan Sosial

Meskipun banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh adanya ketimpangan sosial, namun Ketimpangan Sosial juga memiliki dampak positif walau hanya sedikit. Antara lain:

  1. Mendorong wilayah lain yang kurang maju untuk dapat bersaing.
  2. Meningkatkan pertumbuhan untuk kesejahteraan masyarakat.

Itulah dampak negatif dan positif ketimpangan sosial. Positif ataupun negatifnya, semoga kita nantinya bisa berkontribusi dengan baik di masyarakat ya.

 

Dampak Positif dan Negatif Ketimpangan Sosial

You May Also Like

About the Author: Lenterakecil-NET

Sekedar berbagi inspirasi, motivasi, serta pengetahuan dan informasi melalui internet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *