Kepopuleran Batik Indonesia

Kepopuleran Batik Indonesia

Popularitas batik sangat meningkat tajam dibanding, misalnya, sebelum 2000-an. Banyak peran yang saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga batik kemudian banyak digandrungi masyarakat muda perkotaan.

Untuk sekadar menyebut sedikit dari kegandrungan itu adalah para perancang busana, yang mau menggunakan kain bermotif dan diproses secara tradisional ini sebagai bahan utama rancangan busananya.

Juga para pedagang kain yang banyak menjajakan batik pada gerai-gerainya di butik maupun di kios-kios kecil di sudut-sudut mal atau pusat grosir. Yang tak kalah penting dan menarik adalah para kaum intelektual (terutama mereka yang pernah sekolah di luar negeri), yang banyak mengenakan batik sebagai busana kerja ataupun sekadar saat kongko di ruang-ruang publik.

Ungkapan kecintaan terhadap batik kini tampak begitu berlimpah ruah. Semangat mengembangkan batik yang sempat redup kembali bergelora.

Batik dikukuhkan oleh badan dunia PBB (Unesco) yang mengurusi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam sebuah sidang Intergovermental Committee for the Safeguard of the Intangible Culture Heritage di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab sebagai Warisan Budaya Takbenda milik Indonesia.

Kemudian, setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Dan lihatlah, pada hari bersejarah itu, komunitas penggemar sepeda dari berbagai kelompok menggunakan sepeda berkeliling bundaran Hotel Indonesia dengan mengenakan busana kebanggaan: batik. Parade batik bersepeda seperti ini tak hanya di Jakarta, tapi juga Bandung, Pekalongan, Solo dan Yogya.

Meskipun belum ditemukan jejak batik Indonesia namun para ahli sejarah menulis bahwa sejarah batik di Indonesia (nusantara) disinyalir dari teknik menulis. Batik yang berasal dari kata amba nitik yang bermakna menorehkan titik-titik, pada masa itu bahan dasarnya menggunakan kain putih yang ditenun sendiri.

Beberapa istilah yang berkaitan dengan batik yang populer antara lain:

CANTING. Dalam bahasa Jawa canthing. Alat kecil dari tembaga untuk membatik. Pegangannya terbuat dari bambu. Dengan canting inilah pola batik ditulis dengan cairan lilin.

MORI. Inilah jenis kain tenun berwarna putih yang terbuat dari kapan yang dijadikan bahan untuk membuat batik.

MOTIF KERATON. Ada aturan tidak tertulis sesungguhnya corak khas keraton seperti parang dan kawung tidak boleh dipakai oleh orang kebanyakan.

MEGAMENDUNG. Batik asal Cirebon yang menggambarkan kedatangan bangsa Cina yang datang ke wilayah tersebut.

PARANG KLITIK. Corak yang satu ini melambangkan perilaku halus dan bijaksana. Dulu motif ini hanya dikenakan oleh para putri raja.

BATIK JAKARTA. Meski tidak terkenal seperti di daerah lain, Jakarta pun memiliki motif batik khas. Batik kasar dengan model Banyumasan.

KESABARAN. Proses pembuatan batik mengajarkan kita untuk sabar dan kerja keras, satu titik demi satu titik diuntai untuk mencapai hasil yang terbaik.

 

Kepopuleran Batik Indonesia

You May Also Like

About the Author: Lenterakecil-NET

Sekedar berbagi inspirasi, motivasi, serta pengetahuan dan informasi melalui internet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *