Sejak masa prasejarah hingga sekarang, kebudayaan Indonesia senantiasa mengalami proses dinamika. Kebudayaan kerap kali dalam transisi untuk menerima hal baru, bahkan ada kecenderungan untuk
Gelombang peradaban keempat yang saat ini dikenal dengan era pendidik 4.0 memaksa kita menyesuaikan seluruh kerangka sendi dan perangkat kerja pada setiap segmen kehidupan, termasuk pengelolaan
Bisa dibilang bentuk pembelajaran yang paling alami dan kuat melalui pengalaman, atau lebih tepatnya melalui refleksi saat melakukan aktivitas. Disebut juga pembelajaran pengalaman. Itulah apa yang
Mengajar untuk Penguasaan (Teaching for Mastery Learning). Pembelajaran artinya bahwa guru hanya melanjutkan ke mata pelajaran berikutnya setelah semua orang menguasai unit bahan ajar saat ini.
Salah satu pondasi penting untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan adalah memastikan terpenuhinya hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa sehingga anak-anak dihormati,